Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Al-Zahrawi

Gambar
Biografiku.com.  Peletak dasar-dasar ilmu bedah modern itu bernama Al-Zahrawi (936 M-1013 M). Orang barat mengenalnya sebagai Abulcasis. Al-Zahrawi adalah seorang dokter bedah yang amat fenomenal. Karya dan hasil pemikirannya banyak diadopsi para dokter di dunia barat. “Prinsip-prinsip ilmu kedokteran yang diajarkan Al-Zahrawi menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa,” ujar Dr. Campbell dalam History of Arab Medicine. Ahli bedah yang termasyhur hingga ke abad 21 itu bernama lengkap Abu al-Qasim Khalaf ibn al-Abbas Al-Zahrawi. Ia terlahir pada tahun 936 M di kota Al-Zahra, sebuah kota berjarak 9,6 km dari Cordoba, Spanyol. Al-Zahrawi merupakan keturunan Arab Ansar yang menetap di Spanyol. Di kota Cordoba inilah dia menimba ilmu, mengajarkan ilmu kedokteran, mengobati masyarakat, serta mengembangkan ilmu bedah bahkan hingga wafat. Biografi dan Profil Al-Zahrawi Kisah masa kecilnya tak banyak terungkap. Sebab, tanah kelahirannya Al-Zahra dijarah dan dihancurkan. Sosok dan kiprah

Al-Jazari

Gambar
Al Jazari, Penemu Sistim Robotika Dunia Yang Konsepnya Dipakai Hingga Kini Al Jazari (1136 M – 1206M) Al Jazari (1136 M – 1206M), adalah ilmuwan Muslim penemu pertama konsep Robotika Modern. Ia mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian pada zaman ini dikenal sebagai mesin robot. Nama lain Al-Jazari adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari atau Ibnu Ismail Al Jazari atau bisa disapa Al Jazari atau Aljazar. Ilustrasi peralatan hasil temuan Al-Jazari yang ada di manuskripnya. (pict: wikimedia / adjustment & edited: ICC) Ia dipanggil Al-Jazari karena lahir di Al-Jazira, sebuah wilayah yang terletak di antara Tigris dan Efrat, Irak. Seperti ayahnya ia mengabdi pada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200 sebagai ahli teknik. ”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin”, begitulah

Abbas Ibn Firnas

Gambar
Abbas Ibn Firnas atau nama penuhnya Abbas Qassim Ibn Firnas dilahirkan pada tahun 811 M dari   keturunan Berber di Sepanyol. Menemui konsep kapal terbang pertama di dunia, mencipta planetarium dan merekacipta kristal tiruan. Ibn Firnas mendahului dunia penerbangan seribu tahun sebelum the Wright Brothers. Seorang pakar sains, ahli teknologi dan ahli kimia. Ibn Firnas mendalami kimia, fizik, dan astronomi. Pada tahun 852, seorang pemuda bernama Armen Firman terbang dari menara di Cordova menggunakan jubah lebar seperti sayap untuk melambatkan kelajuannya (penemuan payung terjun). Dia terselamat dengan kecederaan ringan, dan Ibn Firnas hadir dan menyaksikannya. Pada tahun 875, pada usia 66 tahun Ibn Firnas mencipta pelayangnya sendiri, dan melayang turun dari menara. Penerbangan itu agak berjaya, dan disaksikan oleh kumpulan mereka yang dijemputnya. Bagaimanapun, pendaratannya gagal. Belakangnya tercedera, dan pengkritiknya menyatakan bahawa dia tidak mengambil kira cara burung

Ibnu Nafis

Gambar
Nama lengkap  Ibnu Nafis  adalah  al-Din Abu al-Hasan Ali Ibn Abi al-Hazm al-Qarshi al-Dimashqi . Dia biasa dipanggil dengan  Ad-Dimasyqi , karena ia dilahirkan di Syam dan awal masa mudanya ia habiskan di kota Damaskus, sebagaimana dia juga dipanggil dengan  Al Mishri , karena ia telah mengabiskan sebagian besar usianya di kota Cairo dan memiliki ikatan yang kuat dengan Mesir dan penduduknya. Selain itu, ia juga mempunyai nama panggilan lain, yaitu  The Second Avicenna  (Ibnu Sina Kedua), yang diberikan oleh para pengagumnya. Ibnu Nafis lahir pada tahun 1213 di Damaskus referensi lain menyebutkan ia dilahirkan di Syria pada tahun 607 H (1210 M). Ia menghabiskan masa kecilnya di kota tersebut hingga menjelang dewasa. Dia tinggal dan menetap di Mesir hingga ajal menjemputnya. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Ibnu Nafis menempuh pendidikan kedokteran di Medical College Hospital. Gurunya adalah Muhalthab al-Din Abd al-Rahim. Selain itu, ia juga mempelajari hukum Islam. Di ke

Jabir Ibnu Hayyan

Gambar
Jabir Ibnu Hayyan adalah salah satu ilmuwan yang dianggap paling pantas menyandang gelar ahli kimia Arab pada masa awal perkembangannya. Abu Abdullah Jabir bin Hayyan al-Kufi as-Sufi adalah nama lengkap Jabir Ibnu Hayyan. Ia lahir pada tahun 721 dan dibesarkan dalam keluarga dokter. Ada pendapat yang menyatakan bahwa Jabir adalah keturunan Yunani yang memeluk agama Islam. Sejak kecil, Ibnu Hayyan sudah akrab dengan dunia empiris dan medis. Ia berhasil mengklasifikasikan beragam benda berdasarkan unsur kimia yang menyusunnya. Pengklasifikasian itu terbagi tiga, yaitu tubuh, nyawa, dan akal. Jabir memasukkan unsur emas (Au) dan perak (Ag) dalam kategori tubuh, sedangkan sulfur (S) dan arsenik (As) dalam kategori nyawa. Sementara itu, merkuri (Hg) dan sal amoniak (batu bara dan sari minyak) dimasukkannya dalam kategori akal. Buku dan kumpulan tulisan Ibnu Hayyan terbagi dalam beberapa kelompok penting. Pertama, buku yang berisi sejumlah esai tentang praktek alkemi yang sistem

Al-Battani

Gambar
Al-Battani atau Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Abu Abdullah  dikenal sebagai bapak trigonometri. Ia adalah tokoh bangsa Arab dan gubernur Syria. Dia merupakan astronom Muslim terbesar dan ahli matematika  ternama. Al-Battani melahirkan trigonometri untuk level lebih tinggi dan orang pertama yang menyusun tabel cotangen. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani (Bahasa Arab أبو عبد الله محمد بن جابر بن سنان الحراني الصابي البتاني ; nama lengkap: Abū ʿAbdullāh Muḥammad ibn Jābir ibn Sinān ar-Raqqī al-Ḥarrani aṣ-Ṣabiʾ al-Battānī), Sedangkan dalam Latin dikenal sebagai Albategnius, Albategni atau Albatenius. Al-Battani lahir sekitar 858 di Harran dekat Urfa, di Upper Mesopotamia, yang sekarang di Turki. Ayahnya adalah seorang pembuat  instrumen ilmiah terkenal. Beberapa sejarawan Barat menyatakan bahwa dia berasal dari kalangan miskin, seperti budak Arab, namun penulis biografi tradisional Arab t

Al-Farabi

Gambar
Nama lengkap Al Farabi adalah  Abu Nasr Muhammad bin Muhammad Ibnu Turkhan Ibnu Uzlaq Al Farabi . Dinamai dengan AlFarabi karena dihubungkan dengan Farab, salah satu orang Turki yang terletak di daerah  Khurasan  dekat dengan sungai Situn ( Transoxiana ). Dia kelahiran bangsa Turki tetapi mempunyai hubungan darah dengan bangsa Persi. Dia lahir pada tahun 259 H/879 M di Farab dan wafat di Aleppo pada tahun 339 H/950 M. (Dalam Ensiklopedi Islam lahir pada tahn 257 H/870 M dan wafat pada tahun 337 H/950 M, dalam buku Khazanah Intelektual Islam). Ayahnya adalah seorang jendral dan seorang Iran yang menikah dengan wanita  Turkistan  dan kadang-kadang disebut keturunan Iran. Al Farabi selalu berpindah tempat dari waktu ke waktu. Di masa kecilnya ia dikenal rajin belajar dan memiliki otak yang cerdas, belajar agama, bahasa Arab, bahasa turki, dan bahasa Persi di kota kelahirannya, Farab. Setelah besar Al Farabi pindah ke Baghdad dan tinggal di sana sekitar 20 tahun lamanya. Di sana ia me

Ibnu Sina

Gambar
Nama lengkap Ibnu Sina adalah Abu Ali Husain bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Sina. Dikalangan masyarakat barat ia dikenal dengan nama “Avicienna”. Selain sebagai ahli kedokteran, Ibnu Sina juga dikenal sebagai filosof, psikolog, pujangga, pendidik dan sarjana Muslim yang hebat. Ibnu Sina lahir pada bulan Shafar 370 H atau di bulan Agustus 985 M. Keluarga Ibnu Sina kebanyakan bekerja dengan mengabdi pada negara. Ayahnya bekerja di pemerintahan, selain itu juga sebagai pendidik. Ibnu Sina beruntung lahir di keluarga yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Sejak kecil sang ayah mengajarinya untuk cinta ilmu. Oleh sang ayah, Ibnu Sina diajari Qur’an dan Sastra. Seorang guru pun didatangkan khusus untuk mengajari Ibnu Sina menghafal Al Qur’an. Di usia 10 tahun Ibnu Sina telah berhasil menghafal isi Al Qur’an dan mendalami berbagai karya sastra. Ibnu Sina belajar filsafat dari Abu Abdillah an-Natili, seorang filosof kenamaan yang kebetulan sedang berkunjung ke Bukhara.