Bumi dan Benda Langit
Desember 13, 2012 · Filed
under Materi IPA X Sem
2
B.1.
MATAHARI
Matahari
merupakan salah satu bintang di jagat raya yang menjadi pusat tata surya kita. Bumi
dan planet lain mengelilingi matahari pada orbit/garis edar masing-masing.
Matahari berupa bola gas raksasa yang tersusun oleh gas Hidrogen (92%0 dan
Helium (7,8%). Matahari adalah penyedia energi bagi kehidupan bumi. Pada inti
matahari dengan suhu mencapai 15.000.000 oC gas hidrogen diubah menjadi Helium
. Pengubahan ini memancarkan cahaya dan panas yang dipakai untuk fotosintesis
oleh tanaman dan energi berpindah ke organisme lain melalui rantai makanan.
Matahari
berukuran sangat besar dengan diameter 109 kali diameter bumi, dan volume 1,3
juta kali volume bumi. Jarak bumi ke matahari kira-kira 150 juta km. Matahari
adalah salah satu bintang yang terdekat dengan bumi. Jutaan bintang di jagat
raya dan tampak kecil karena jaraknya yang sangat jauh.
B.2.
BULAN
Bulan
adalah satelit bumi/ pengikut bumi. Satelit terbentuk secara alami bersama
terbentuknya planet. Bulan memiliki masa yang lebih kecil dan berlokasi dalam
lingkungan gravitasi planet tertentu, maka satelit tersebut beredar
mengelilingi planet tersebut. Jika benda yang mengikut ini dibuat oleh manusia
disebut satelit buatan.
Gerakan
Bulan
Bulan bergerak mengelilingi buni (berevolusi) dan juga berotasi pada porosnya dengan kecepatan tertentu. Hal ini terbukti dengan permukaan bulan yang tidak selalu sama jika dilihat dari bumi.Waktu yang dibutuhkan bulan untuk berotasi dan berevolusi adalah sama yaitu 29 hari atau 1 bulan. Revolusi bulan mengakibatkan adanya fase bulan, yaitu bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi yang memantulkan cahaya matahari berubah secara teratur. Kadang tampak seperti sabit, kadang lebih tebal, kadang bulat penuh. Kedudukan bulan yang searah dengan matahari disebut konjungsi, yaitu bulan yang menghadap bumi dalam keadaan gelap, sehingga kita tidak dapat melihat cahaya bulan. Perubahan fase bulan dipakai untuk penghitungan kalender Hijriyah. Satu bulan pada penanggalan revolusi bulan lamanya 29,5 hari, tepatnya 29 hari, 12 jam, 44 menit, 3 detik. Lamanya satu tahun adalah 354 hari.
Bulan bergerak mengelilingi buni (berevolusi) dan juga berotasi pada porosnya dengan kecepatan tertentu. Hal ini terbukti dengan permukaan bulan yang tidak selalu sama jika dilihat dari bumi.Waktu yang dibutuhkan bulan untuk berotasi dan berevolusi adalah sama yaitu 29 hari atau 1 bulan. Revolusi bulan mengakibatkan adanya fase bulan, yaitu bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi yang memantulkan cahaya matahari berubah secara teratur. Kadang tampak seperti sabit, kadang lebih tebal, kadang bulat penuh. Kedudukan bulan yang searah dengan matahari disebut konjungsi, yaitu bulan yang menghadap bumi dalam keadaan gelap, sehingga kita tidak dapat melihat cahaya bulan. Perubahan fase bulan dipakai untuk penghitungan kalender Hijriyah. Satu bulan pada penanggalan revolusi bulan lamanya 29,5 hari, tepatnya 29 hari, 12 jam, 44 menit, 3 detik. Lamanya satu tahun adalah 354 hari.
Gerhana
Bulan
Gerhana terjadi karena lintasan bulan. Bulan mengelilingi buni dengan lintasannya yang berbentuk elips, dan bumi menjadi titik pusat lintasan tersebut. Lintasan terjauh bulan disebut apogea dan lintasan terdekat disebut perigea. Bulan tidak memancarkan sinarnya sendiri tetapi memantulkan cahaya matahari. Bayangan bumi dan bulan membentuk kerucut. Kerucut bayangan bumi lebih panjang dari pada bayangan bulan. Kerucut bayangan gelap disebut umbra yang tidak terlalu gelap disebut penumbra. Penumbra di belakang bumi atau bulan berbentuk kerucut dengan puncaknya di bumi atu di bulan, makin jauh makin besar sampai bayangan tidak terlihat.
Gerhana terjadi karena lintasan bulan. Bulan mengelilingi buni dengan lintasannya yang berbentuk elips, dan bumi menjadi titik pusat lintasan tersebut. Lintasan terjauh bulan disebut apogea dan lintasan terdekat disebut perigea. Bulan tidak memancarkan sinarnya sendiri tetapi memantulkan cahaya matahari. Bayangan bumi dan bulan membentuk kerucut. Kerucut bayangan bumi lebih panjang dari pada bayangan bulan. Kerucut bayangan gelap disebut umbra yang tidak terlalu gelap disebut penumbra. Penumbra di belakang bumi atau bulan berbentuk kerucut dengan puncaknya di bumi atu di bulan, makin jauh makin besar sampai bayangan tidak terlihat.
Gerhana
bulan dapat terjadi saat bulan purnama, yaitu saat matahari bumi dan bulan
berada dalam satu garis lurus. Ketika umbra bumi mengenai bulan, atau bulan
memasuki daerah umbra bumi akan terjadi gerhana bulan total, jika bulan masuk
sebagian ke bagiam umbra bumi maka terjadi gerhana bulan sebagian., jika
seluruh bulan berada di bagian penumbra maka disebut gerhana penumbra. Secara
berturut-turut gerhana adalah sebagai berikut :
gerhana
penumbra gerhana sebagian gerhana total gerhana sebagian gerhana penumbra bulan
purnama kembali.
B.3.
PLANET DAN PLANET KERDIL (DRAWF PLANET)
Planet
adalah anggota tata surya yang berukuran relatif besar, tidak memancarkan
cahayanya sendiri melainkan merefleksikan cahaya matahari, dan berputar
mengelilingi matahari. Tahun 2006 IAU(international Astronomical Union)
merumuskan benda langit sebagai benda langit yang memiliki orbit mengelilingi
matahari, memiliki massa dan gravitasi yang cukup sehingga dapat membentuk
struktur bulat, dan memiliki garis/jalur orbit yang bersih”.
Ada
delapan planet dalam sistem tata surya kita yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Empat planet yang terdekat dengan
matahari yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars dikelompokkan sebagai planet
dalam. Planet dalam berupa bola padat yang tersusun atas batuan. Yupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus dikelompokkan sebagai planet luar. Anggota
planet luar memiliki struktur berupa bola gas dan memiliki cincin. Antara
planet luar dan planet dalam terdapat serbuk asteroid yang merupakan jalur
lintasan asteroid.
Pluto,
Ceres, dan Eris dikelompokkan ke dalam planet kerdil (dwarf planet) yang
memiliki lintasan yang tidak bersih.
B.4.
KOMET, ASTEROID, DAN METEOR
Komet, Asteroid, dan Meteor merupakan serpihan-serpihan benda langit yang melayang di angkasa. Ketiganya berbeda terutama dalam hal komponen penyusunnya dan orbitnya.
Komet, Asteroid, dan Meteor merupakan serpihan-serpihan benda langit yang melayang di angkasa. Ketiganya berbeda terutama dalam hal komponen penyusunnya dan orbitnya.
Komet
Merupakan serpihan benda langit berupa bola es dan debu. Komet hanya terlihat saat melintas dekat matahari dan dikenali dengan ekornya yang memanjang sampai ratusan kilometer. Ekor komet terbentuk karena energi yang dipancarkan matahari meniup bagian partikel gas dan debu di permukaan komet yang selalu menjauhi matahari. Orbit komet berbentuk oval dan memiliki periode tertentu sehingga dapat diramalkan kapan akan mun culnya. Contoh komet adalah Halley dan Komet Halle Bobb.
Merupakan serpihan benda langit berupa bola es dan debu. Komet hanya terlihat saat melintas dekat matahari dan dikenali dengan ekornya yang memanjang sampai ratusan kilometer. Ekor komet terbentuk karena energi yang dipancarkan matahari meniup bagian partikel gas dan debu di permukaan komet yang selalu menjauhi matahari. Orbit komet berbentuk oval dan memiliki periode tertentu sehingga dapat diramalkan kapan akan mun culnya. Contoh komet adalah Halley dan Komet Halle Bobb.
Asteroid
Berupa serpihan benda langit berupa batuan padat dengan ukuran bervariasi. Letaknya berada di sabuk asteroid yaitu antara planet Yupiter dan Mars.
Berupa serpihan benda langit berupa batuan padat dengan ukuran bervariasi. Letaknya berada di sabuk asteroid yaitu antara planet Yupiter dan Mars.
Meteor
Merupakan serpihan benda langit yang berupa batuan yang sering memasuki atmosfer bumi yang dikenal sebagai bintang jatuh. Gesekan meteror dengan atmosfer bumi menimbulkan panas dan cahaya. Gesekan ini pula yang menjadikan meteor akan hancur menjadi debu.
Merupakan serpihan benda langit yang berupa batuan yang sering memasuki atmosfer bumi yang dikenal sebagai bintang jatuh. Gesekan meteror dengan atmosfer bumi menimbulkan panas dan cahaya. Gesekan ini pula yang menjadikan meteor akan hancur menjadi debu.
Komentar
Posting Komentar